Pengertian
Web Hosting
Secara
sederhana, web host atau web
hosting adalah harddisk atau
media tempat meletakkan file-file website agar bisa diakses dari internet. Sebagaimana
yang kita ketahui, sebuah website terdiri dari berbagai file seperti HTML ,
CSS, JavaScript dan PHP. Agar dapat diakses dari internet, file-file ini harus
diletakkan di sebuah tempat. Tempat inilah yang dimaksud dengan web hosting.
Dalam implementasinya,
kita akan ‘menyewa’ web hosting dari perusahaan penyedia web host. Umumnya jangka waktu
menyewa ini mulai dari bulanan hingga tahunan. Harganya pun beragam mulai dari
puluhan ribu hingga jutaan rupiah per tahun, tergantung layanan yang ditawarkan,
seperti ukuran harddisk, besar bandwidth, serta fitur-fitur tambahan lain.
Bentuk fisik dari web hosting ini adalah sebuah komputer server (komputer yang lebih ‘powerfull’ jika dibandingkan dengan
komputer rumahan). Umumnya server ini menggunakan sistem operasi Linux, namun
kita tidak akan bersentuhan langsung dengan sistem operasi ini. Di dalam server inilah terdapat aplikasi web server seperti Apache, Nginx, atau LiteSpeed. Web server inilah yang akan memproses
pengirimkan file-file website dari harddisk server ke web browser pengunjung.
Pengertian Web
Domain
Jika web
hosting merupakan tempat untuk
meletakkan file-file website, maka web domain adalah ‘alamat’ dari tempat tersebut. Alamat ini seperti
www.google.com, www.kaskus.co.id, atau www.duniailkom.com.
Sama
seperti web hosting, nantinya kita juga akan
menyewa web domain ini dari perusahaan penyedia web domain (biasa disebut dengan domain
registrar).
Jika
web hosting bisa disewa dalam jangka bulanan, web domain hanya bisa disewa
dalam jangka tahunan.
Harga
web domain dibedakan menurut Top Level Domains (TLD), yakni apakah domain
tersebut berakhiran .com, .org, .net, .co.id, atau .id. Selain itu, faktor
harga juga dipengaruhi dari tempat kita membeli domain.
Sebagai
gambaran, domain berakhiran .com biasanya seharga US$10 – $15 (120rb – 150rb), sedangkan domain .id yang baru saja diluncurkan di Indonesia bisa di dapat seharga
500rb-an per tahun.
Beberapa
TLD juga membutuhkan syarat khusus, sebagai contoh, untuk mendapatkan domain
dengan akhiran .co.id, kita harus memiliki perusahaan yang
berbadan hukum, serta melampirkan dokumen pelengkap seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), serta akta pendirian
perusahaan (CV, PT atau Firma). Sedangkan untuk domain yang umum seperti .com, tidak memerlukan syarat
apapun.
Memilih
nama domain juga hal yang gampang-gampang susah. Gampang karena tinggal
memikirkan nama apa yang cocok untuk situs yang akan dibangun. Susah karena
hampir 90% nama yang dicari sudah ada yang menggunakan (terutama untuk domain .com).
Umumnya
penyedia web hosting juga menyediakan jasa domain registrar, sehingga kita
tinggal membeli keduanya di satu tempat.
sumber : http://www.duniailkom.com/tutorial-membuat-web-online-mengenal-pengertian-web-hosting-dan-web-domain/
No comments:
Post a Comment